Monday, March 14, 2022

Kewajiban Suami kepada Istri dalam Islam



wajib artinya bila dikerjakan berpahala, tidak dikerjakan berdosa. 

suami berpahala bila menunaikan kewajibannya kepada istrinya, dan berdosa bila mengabaikan kewajibannya. 


berikut kewajiban suami kepada istri dalam Islam, diambil dari banyak sumber buku fikih dan ceramah agama: 

1. memberi mahar.

2. memberi nafkah zahir (uang jajan, yang terpisah dari uang dapur dan uang anak). 

3. nafkah batin. 

4. memberi makan (sesuai kemampuan suami)

5. memberi pakaian (sesuai kemampuan suami)

6. memberi tempat tinggal (sesuai kemampuan suami)

7. memberikan bimbingan dan didikan agama

8. pergaulan yang baik jauh dari kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)

9. memberikan keamanan dan kesehatan. 

10. bantuan dalam pekerjaan rumah tangga

11. berbuat adil bila poligami. 


yang tidak wajib bagi suami: 

1. memberi kebutuhan sekunder dan tersier (HP, kendaraan, rekreasi dsb)*

*namun bila dikerjakan suami mendapat pahala sunnah sedekah (karena merupakan tambahan / lebihan dari yang wajib)


apabila suami tak menunaikan kewajibannya: 

1. istri berhak menasehati suaminya atas nama takwa. 

2. istri berhak menggugat cerai. 

3. istri berhak untuk memilih sabar. 





Monday, February 21, 2022

PROTOKOL SHOLAT JUMAT




Protokol Sholat Jum'at (di masjid dengan 2 kali azan atau 1 kali azan)

Masjid dua kali azan:

1.       Takmir masjid hendaknya sudah membacakan pengumuman, sebelum waktu azan tiba.

2.       Khatib jumat disunnahkan menunda masuk masjid hingga menit-menit terakhir menjelang masuk waktu solat.

3.       Khatib masuk masjid dan langsung menuju tempat yang disediakan. Biasanya sejajar dengan mimbar / podium masjid.

4.       Khatib melakukan solat sunnah tahiyatul masjid.

5.       Bila sudah tiba masuk waktu, bilal mengumandangkan azan pertama dengan durasi panjang.

6.       Jamaah masjid melakukan solat sunnah qobliyah.

7.       Bilal mengumandangkan tarqiyyah (pengantar sebelum khatib naik mimbar).

8.       Khatib naik mimbar dimulai dengan kaki kanan, mengambil tongkat bila ada, berdiri menghadap jamaah, mengucapkan salam, lalu duduk.

9.       Bilal mengumandangkan azan kedua yang lebih pendek durasinya dibanding azan pertama.

10.   Khatib langsung berdiri menyampaikan khutbah pertama tanpa salam.

11.   Setelah khutbah pertama, khatib duduk.

12.   Bilal mengumandangkan doa antara dua khutbah.

13.   Khatib berdiri lagi menyampaikan khutbah kedua.

14.   Khatib selesai khutbah kedua, turun dari mimbar, menuju tempat solat.

15.   Bilal mengumandangkan iqomat.

16.   Solat jumat

 

Masjid satu kali azan:

 

1.       Takmir masjid hendaknya sudah membacakan pengumuman, sebelum waktu azan tiba.

2.       Khatib jumat disunnahkan menunda masuk masjid hingga menit-menit terakhir menjelang masuk waktu solat.

3.       Khatib masuk masjid dan langsung menuju tempat yang disediakan. Biasanya sejajar dengan mimbar / podium masjid.

4.       Khatib melakukan solat sunnah tahiyatul masjid.

5.       Bila sudah tiba masuk waktu, khatib langsung naik mimbar dimulai dengan kaki kanan, mengambil tongkat bila ada, berdiri menghadap jamaah, mengucapkan salam, lalu duduk.

6.       bilal mengumandangkan azan.

7.       Khatib menyampaikan khutbah jumat pertama tanpa salam.

8.       Setelah khutbah pertama, khatib duduk.

9.       Jamaah berdoa atau berzikir masing-masing tanpa suara nyaring.

10.   Khatib berdiri lagi menyampaikan khutbah kedua.

11.   Khatib selesai khutbah kedua, turun dari mimbar, menuju tempat solat.

12.   Bilal mengumandangkan iqomat.

13.   Solat jumat


Thursday, January 8, 2015

JUAL Stiker Keyboard Bahasa Arab untuk daerah Samarinda







J U A L  stiker tempel huruf hijaiyah untuk keyboard guna mempermudah mengetik bahasa Arab di laptop atau PC. 

Cocok buat para guru PAI, guru Bahasa Arab, mahasiswa jurusan Bahasa Arab, siswa-siswi madrasah, aktivis dakwah, atau siapa saja yang berkepentingan menguasai pengetikan bahasa Arab di komputer.

Sudah dilengkapi dengan petunjuk ringkas instalasi Keyboard Arabic di OS Windows 7, Windows 8 dan Windows 10


Tersedia dalam beberapa pilihan warna:
MERAH
UNGU
HITAM
PUTIH
HIJAU-MUDA
PINK-TUA
BIRU-TUA
*tergantung stok

Berminat ??

hubungi: 
Indah (WA: 089689458622) Samarinda
Pak Dani (WA: 085248950438) Tanah Grogot

Friday, December 26, 2014

sedikit beda antara filsafat Islam (filosof) dan Ilmu Kalam (mutakallimin)

filsafat islam memulai dari akal lalu diperkuat oleh alquran
ilmu kalam memulai dari alquran lalu diperkuat dengan akal.

filsafat islam membahasa tentang filsafat ketuhanan, kemanusiaan, lalu filsafat alam.
ilmu kalam membahas kajian fokusnya hanya ketuhanan dalam konteks kemanusiaan dan kealaman.
ketuhanan berdimensi kemanusiaan dan kealaman.

Sistem Pemerintahan yang berdasarkan atas petunjuk nabi hanya satu: Khilafah Rasyidah



Kekhilafahan/ Khilafah Islamiyah adalah salah satu bentuk pemerintahan yang unik dan berbeda dengan sistem pemerintahan yang lain di dunia seperti kerajaan, republik demokrasi, kesultanan, atau sistem teokrasi ala kristen barat abad pertengahan.

Sistem ini adalah satu-satunya bentuk pemerintahan dalam Islam yang telah dicontohkan oleh kekhilafahan rasyidah pertama pasca Rasulullah wafat. “Rasyidah” adalah kata sifat yang bermakna berjalan di atas jalan petunjuk/ mendapatkan petunjuk. Artinya, bila ada sistem pemerintahan yang dijalankan oleh muslim berbeda dengan yang dicontohkan oleh para khilafah rasyidah maka tidak disebut pemerintahan yang rasyidah (berjalan di atas petunjuk nabi) karena itu tidak boleh diperpegangi.

Perbedaan yang paling mendasar dari sistem kekhilafahan rasyidah dengan sistem pemerintahan lain dilihat dari segi hukum yang diterapkan oleh negara hanya boleh hukum Allah, dipimpin satu pimpinan umum (amirul mukminin), dan disatukan oleh ideologi yang sama yaitu Islam tanpa melihat sekat batas nasionalisme.

Penyimpangan dan peristiwa berdarah dan kelam yang terjadi di era kekhilafahan rasyidah seperti kudeta politik, peperangan saudara, pembunuhan khalifah, hanyalah fakta sejarah yang tidak bisa dijadikan dalil untuk menyatakan bahwa sistem khilafah islamiyah ini adalah sistem yang buruk. Dalil-dalil dari Alquran, Assunnah, Ijmak, dan qiyas tentang bentuk pemerintahan negara bagi umat Islam bernama khilafah rasyidah ini tetap akan bersih dan berlaku wajib hingga kapan pun bagi kaum Muslimin.

Rasululullah Saw 14 abad yang lalu telah memberikan kabar gembira (bisyarah) bagi umat Islam akhir zaman bahwa sistem khilafah rasyidah yang diridhoi akan kembali datang suatu saat nanti. Suka atau tidak suka, kita berkontribusi di dalamnya ataukah tidak, ia akan tegak dengan izin Allah
Wallahu a’lam bis showab

Sabda Nabi Muhammad tentang perjalanan umat Islam di dunia



Terdapat sebuah hadits Nabi Muhammad Saw dengan derajat shahih diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnad nya, bercerita tentang perjalanan masa depan umat Islam dari masa ke masa:

تَكُوْنُ النُّبُوَّةُ فِيْكُمْ مَا شَاءَ اللهُ اَنْ تَكُوْنَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا اللهُ اِذَا شَاءَ اَنْ يَرْفَعَهَا. ثُمَّ تَكُوْنُ خِلاَفَةٌ عَلَى مِنْهَاجٍ النُّبُوَّة فَتَكُوْنُ مَا شَاءَ اللهُ اَنْ تَكُوْنَ. ثُمَّ يَرْفَعُهَا اللهُ اِذَا شَاءَ اَنْ يَرْفَعَهَا. ثُمَّ تَكُوْنُ مُلْكًا عَاضًّا فَتَكُوْنُ مَا شَاءَ اللهُ اَنْ تَكُوْنَ. ثُمَّ يَرْفَعَهَا اللهُ اِذَا شَاءَ اَنْ يَرْفَعَهَا. ثُمَّ تَكُوْنُ مُلْكًا جَبْرِيَّةً فَتَكُوْنُ مَا شَاءَ اللهُ اَنْ تَكُوْنَ ثُمَّ يَرْفَعَهَا اللهُ اِذَا شَاءَ اَنْ يَرْفَعَهَا. ثُمَّ تَكُوْنُ خِلَافَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُبُوَّةِ . ثُمَّ سَكَتَ

“Di tengah kalian terdapat era kenabian sesuai dengan kehendak Allah. Lalu Allah akan melenyapkannya jika dia menghendakinya. Kemudian akan ada era khilafah yang sesuai dengan manhaji kenabian, maka ia ada sesuai dengan kehendak Allah dan akan dicabutnya bila dia menghendakinya. Kemudian akan ada era penguasa yang menggigit, ia ada sesuai dengan kehendak Allah dan akan lenyap bila Allah menghendakinya. Kemudian akan ada era penguasa yang memaksa/ tiran, ia ada sesuai dengan kehendak Allah dan akan lenyap bila Allah menghendakinya. Kemudian akan ada era khilafah sesuai dengan manhaj kenabian. Nabi pun kemudian diam....”.

Penjabarannya:
1.      Era Kenabian maksudnya era yang dimulai dari diangkatnya Muhammad sebagai Rasulullah hingga wafat beliau dan berlangsung selama kurang lebih 23 tahun.
2.      Era khilafah yang mengikut jalan kenabian (khilafah rasyidah). Dimulai dari khalifah Abu Bakar As shiddiq hingga khalifah Ali bin Abi Thalib (+ Hasan bin Ali) dan berlangsung kurang lebih 30 tahun sesuai dengan sabda nabi yang lain yang mengatakan: “kekhilafahan pada umatku 30 tahun setelahnya adalah kerajaan”.
3.      Era penguasa yang ‘menggigit’ kata kiasan dari penguasa muslim dengan sistem monarki  kerajaan yang tak membiarkan orang lain selain kerabatnya meraih kekuasaan. Era ini dimulai sejak berdiri dinasti Umayyah hingga runtuhnya dinasti Utsmaniyah di Turki 90 tahun yang lalu. (minus kevakuman 3 tahun setelah hancur leburnya dinasti Abbasiyah oleh serangan Mongol).
4.      Era penguasa yang memaksa (diktator). Yaitu pasca runtuhnya Khilafah Utsmaniyah dan terpecahnya umat Islam –yang disebut Nabi tubuh yang satu— lantaran tersekat ide asing bernama nasionalisme, menjadi banyak negara bangsa di seluruh penjuru dunia. Dimana sebagian besar para penguasa yang menguasai mereka adalah para diktator yang membangun kekuasaan dan mempertahankannya dengan jalan kekerasan bersenjata. Era ini masih berlangsung hingga sekarang karena era berikutnya yang disebut oleh nabi belum terjadi sama sekali.
5.      Era terakhir yaitu era khilafah yang mengikut jalan kenabian (khilafah rasyidah jilid II). Oleh para sejarawan Muslim belum terjadi hingga dewasa ini.
6.      Era setelahnya … wallahu a’lam. tidak ada siapa yang tahu kecuali Allah. Rasulullah terdiam setelah mengucapkan era kekhilafahan rasyidah terakhir di atas…

Ahlus Sunnah wal Jama'ah tentang Sahabat Nabi, Muawiyah bin Abi Sufyan



Tidak sedikit literatur yang memojokkan sosok Muawiyah bin Abi Sufyan salah satu sahabat Nabi ini. Terutama literatur dari kalangan Syiah. 

Mereka menyebut Muawiyah dengan kata-kata sosok yang licik penuh ambisi haus kekuasaan. Perang Shiffin dan peristiwa tahkim/ arbitrase antara Ali dan Muawiyah dijadikan landasan sejarah untuk membenarkan hal itu.

Padahal terlepas dari benar tidaknya tuduhan itu, sudah sepantasnya kita mengikuti apa yang dikatakan oleh para ulama Ahlus Sunnah wal Jama’ah yang mencukupkan diri untuk tidak berkomentar lebih banyak tentang perselisihan di antara sahabat Nabi yang agung ini hingga menggunakan kata-kata hina seperti itu, atau andaikan berkomentar tidak lebih dari mengatakan bahwa ijtihad Muawiyah yang memerangi Ali adalah kurang tepat ketika itu.

Rasulullah bersabda: Janganlah kalian mencela sahabatku. Seandainya salah seorang kalian berinfaq emas sebesar gunung Uhud tidak akan dapat menyamai satu mud infaq yang diberikan sahabatku tidak pula setengahnya. HR Bukhari Muslim.
 
Beliau bersabda pula: Barangsiapa yang mencela sahabatku maka atasnya laknat Allah. hadits Hasan.